Share this
Bagi seorang developer, memiliki tools yang mumpuni untuk mengelola database adalah sebuah keharusan. Dari membuat database, mengelola tabel, hingga menjalankan query untuk keperluan testing—semua itu akan jauh lebih mudah dengan bantuan Database Administrator Tools.
Dulu saya pernah menggunakan software berbayar seperti EMS SQL Manager, yang saat itu saya beli seharga sekitar 2 juta rupiah. Fitur-fitur di dalamnya memang lengkap dan sangat mendukung produktivitas. Namun, tidak semua orang mau atau mampu membayar mahal hanya untuk sebuah tool.
Nah, kabar baiknya, sekarang ada alternatif gratis yang sangat powerful dan ringan: DBeaver. Saya pribadi menggunakan ini bersama tim R&D untuk berbagai proyek, dan hasilnya sangat memuaskan.
âś… Kenapa Pilih DBeaver?
- Gratis dan Open Source
Tidak perlu keluar uang, fiturnya sudah sangat cukup untuk kebutuhan developer profesional. - Ringan, hanya 35MB
Cocok banget untuk laptop dengan spesifikasi rendah. Performa tetap lancar. - Mendukung Banyak Jenis Database
Tidak hanya PostgreSQL dan MySQL (phpMyAdmin), tapi juga Oracle, SQL Server, SQLite, dan lainnya. - Koneksi Lokal & Server
Mau terkoneksi ke database lokal atau server tinggal ganti IP—mudah dan fleksibel.

đź’¬ Analisa & Tambahan Info
Banyak tools di luar sana, tapi tidak semua gratis dan ringan. Beberapa nama lain seperti HeidiSQL, pgAdmin, hingga DataGrip (berbayar) juga punya kekuatan masing-masing. Namun DBeaver menjadi salah satu favorit karena kombinasi dari fitur lengkap, dukungan multi-database, dan UI yang cukup bersahabat.
Buat kamu yang masih pakai phpMyAdmin saja untuk segalanya, DBeaver bisa jadi level up dalam manajemen database, apalagi untuk PostgreSQL yang tidak didukung langsung oleh phpMyAdmin.
âś… Kesimpulan
DBeaver adalah salah satu tools database management terbaik untuk saat ini—gratis, ringan, dan powerful. Apalagi jika kamu bekerja lintas platform database, ini bisa jadi solusi utama tanpa harus keluar biaya.
Coba saja dulu, lalu rasakan sendiri perbedaannya dalam produktivitas.