Share this

Timothy Ronald, yang dikenal sebagai Raja Kripto Indonesia, baru-baru ini membuat pernyataan kontroversial yang menjadi buah bibir di dunia maya. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, ia menyebut bahwa orang yang gemar pergi ke gym hingga serius membentuk badan adalah “bodoh”. Pernyataan ini memicu pro dan kontra luas dari berbagai kalangan, terutama komunitas fitness dan ahli kesehatan.
Pernyataan Kontroversial Timothy Ronald
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke media sosialnya, Timothy Ronald mengatakan:
“Menurut gue, orang yang suka nge‑gym, yang sampai jadi banget badannya, itu nggak mungkin sepintar itu.” “Orang pintar pasti tidak suka, karena lu kayak ngebentot doang, cuma maksa kan, itu otaknya kosong.”
Pernyataan ini disampaikan tanpa penjelasan yang mendalam, yang menyebabkan kegaduhan di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube (health.detik.com).
Reaksi Publik dan Tokoh Publik
Pernyataan tersebut langsung mendapat bantahan keras dari berbagai kalangan, termasuk mentalis Deddy Corbuzier. Deddy menyinggung nama-nama seperti Ade Rai, salah satu binaragawan terkenal Indonesia, serta mantan Panglima TNI, Andika Perkasa, sebagai contoh orang-orang disiplin dan cerdas yang rutin berolahraga di gym. Reaksi netizen pun beragam, banyak yang menganggap pernyataan ini menyesatkan dan ngaco, karena gym secara umum dianggap sebagai aktivitas yang menuntut disiplin, fokus, dan perencanaan matang (viva.co.id).
Pendapat Ahli Kesehatan
Dr. Andhika Raspati, SpKO, seorang spesialis kedokteran olahraga, menanggapi pernyataan Timothy dengan menegaskan bahwa tidak ada olahraga yang bisa dikategorikan “untuk orang bodoh”. Ia menjelaskan:
“Gerakan di gym melibatkan perhitungan beban, repetisi, pembagian bagian tubuh, dan juga nutrisi seperti protein. Semua itu memerlukan pemikiran dan perencanaan.” Selain itu, Dr. Inarota Laily, Sp.KO, menambahkan bahwa aktivitas fisik di gym justru dapat meningkatkan fungsi otak: “Gym menyediakan fasilitas untuk latihan kekuatan, kardio, yoga, dan pilates yang dapat meningkatkan neurotransmitter seperti dopamin dan endorfin, serta sirkulasi darah ke otak.” Penjelasan ini menunjukkan bahwa gym memiliki aspek fisiologis dan psikologis yang sangat kompleks dan bermanfaat (lifestyle.kompas.com).
Bukti Ilmiah dari Penelitian
Penelitian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang termasuk ke dalam rutinitas gym dapat meningkatkan daya ingat, mengurangi kecemasan, depresi, serta menurunkan risiko penurunan kognitif pada orang dewasa. Ini membuktikan bahwa selain manfaat fisik, gym juga berdampak positif pada fungsi kognitif otak (health.detik.com).
Analisis Kritikal
Pernyataan Timothy Ronald dapat dipandang sebagai pernyataan subjektif tanpa dasar ilmiah yang memadai. Gym bukan hanya aktivitas fisik tanpa pemikiran; sebaliknya, ia menuntut disiplin tinggi, perencanaan nutrisi, pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi, serta mental yang kuat. Persepsi bahwa orang yang ke gym “bodoh” bertentangan dengan fakta dan bukti ilmiah yang menunjukkan latihan rutin justru meningkatkan kesehatan otak dan kemampuan kognitif.
Kesimpulan
Statement Timothy Ronald bahwa “orang gym itu bodoh” adalah klaim yang tidak berdasar dan menyesatkan. Gym bersama dengan aktivitas fisik lainnya, merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat yang terbukti memiliki manfaat besar baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, pernyataan tersebut lebih tepat dilihat sebagai opini pribadi yang kontroversial, bukan fakta yang dapat diterima secara umum.