Share this

Setelah menikah, salah satu langkah penting dalam membangun rumah tangga adalah memutuskan untuk tinggal terpisah dari orang tua maupun mertua. Ini bukan berarti memutus hubungan, tapi lebih pada usaha untuk mandiri dan menciptakan batas privasi sebagai pasangan baru.
Saya pribadi sangat setuju dengan keputusan ini. Menjadi pasangan yang mandiri sejak awal akan melatih kita dalam mengambil keputusan bersama, mengatur keuangan rumah tangga, dan menyelesaikan masalah tanpa intervensi dari pihak luar, bahkan dari keluarga sendiri.
Kenapa Memilih Kos Rumah Tangga?
Kondisi keuangan tentu jadi pertimbangan. Tidak semua pasangan baru mampu langsung menyewa rumah kontrakan atau membeli rumah dengan cicilan. Maka, kos rumah tangga adalah solusi realistis dan cerdas. Dengan biaya yang lebih terjangkau, kita tetap bisa membangun ruang privat bersama pasangan.
Yang penting bukan seberapa besar tempatnya, tapi seberapa nyaman dan harmonis kita membangunnya bersama.
Awal Mandiri Itu Penuh Persiapan
Tinggal di tempat sendiri, meskipun kos, tentu memerlukan berbagai peralatan dasar rumah tangga, seperti:
- Peralatan dapur (penting banget buat masak hemat dan sehat)
- Lemari pakaian
- Peralatan kamar mandi
- TV dan hiburan (kalau sudah ada, lebih hemat)
Dari pengalaman ini, kita jadi belajar memilah antara kebutuhan primer dan sekunder. Tidak semua harus dibeli sekaligus, cukup yang penting dulu.
Belajar Hemat Air dan Listrik
Hal sederhana seperti mematikan lampu, mencabut charger, hingga mematikan kran PDAM ternyata berdampak besar dalam menjaga keuangan. Di sinilah kita mulai sadar akan tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga dan istri yang bijak.
Kesimpulan:
Langkah kecil seperti pindah ke kos rumah tangga bisa jadi awal besar dalam membentuk keluarga mandiri. Di tempat sederhana itu, pasangan bisa belajar saling memahami, membagi tugas, hingga menghadapi masalah tanpa pihak ketiga. Kunci bahagia bukan dari seberapa luas rumahnya, tapi seberapa kompak penghuninya.