Share this

Siapa sih yang nggak tertarik dengan penghasilan dari internet? Dunia maya memang menawarkan banyak peluang, mulai dari jualan online, jadi content creator, sampai investasi digital. Salah satu bentuk investasi yang sering menggoda banyak orang adalah HYIP (High Yield Investment Program).
Dari sudut pandang saya pribadi, HYIP memang terlihat menggoda. Dalam waktu singkat, modal bisa kembali dengan bunga tinggi. Siapa yang nggak tertarik kalau investasi 1 juta bisa jadi 1,3 juta hanya dalam sebulan? Tapi seperti pepatah bilang, “semakin tinggi pohon, semakin kencang anginnya.” Risiko dari HYIP ini sangat tinggiābahkan cenderung mengarah ke scam atau penipuan.
Apa Itu HYIP dan Kenapa Banyak Orang Tertarik?
HYIP adalah program investasi dengan janji pengembalian keuntungan tinggi dalam waktu singkat. Misalnya, kamu setor Rp1 juta hari ini, dalam 15ā30 hari bisa balik Rp1,2 juta atau lebih. Banyak yang mengklaim keuntungan ini berasal dari trading forex, kripto, atau money game. Tapi realitanya, tidak jarang sistem ini menggunakan skema Ponziāmenggaji member lama dari uang member baru.
Pengalaman Pribadi: Awalnya Manis, Akhirnya Pahit
Saya sendiri pernah mencicipi manisnya HYIP. Cuma dengan modal Rp500 ribu, saya bisa merasakan ācuanā Rp200 ribu per bulan lewat sistem compound. Membernya pun terus bertambah hingga ratusan ribu orang. Tapi semua itu hanya bertahan 6 bulan. Setelah itu? Website hilang, grup Facebook lenyap, dan uang? Dibawa kabur pemiliknya. Semua yang berharap balik modal akhirnya hanya bisa gigit jari.
Tips Bila Kamu Tetap Ingin Coba HYIP
Kalau kamu tetap ingin mencoba masuk dunia HYIP, gunakan uang dingināuang yang siap hilang. Jangan gunakan dana penting apalagi hasil pinjaman. Dengan begitu, saat terjadi hal tak diinginkan, kamu tidak akan stres berlebihan.
Kesimpulan:
HYIP bisa jadi batu loncatan atau malah batu sandungan. Jangan mudah tergiur dengan angka besar dalam waktu singkat. Edukasi dan kendali emosi adalah kunci. Kalau kamu ingin mencoba, pastikan kamu sudah paham betul apa risikonya. Ingat, semakin tinggi keuntungan yang dijanjikan, semakin tinggi pula risikonya.