Share this
Kisah tragis Zhafirah atau Ife, salah satu korban erupsi Gunung Marapi awal Desember lalu, menyentuh hati banyak orang. Meski awalnya ditemukan masih bernyawa, Ife akhirnya meninggal dunia setelah berjuang keras di rumah sakit. Duka mendalam menyelimuti keluarga dan sahabatnya.
Cerita yang viral di media sosial menyebutkan bahwa seorang korban lain bernama Adan disebut-sebut sebagai penyelamat Ife. Katanya, Adan rela mendahulukan keselamatan Ife daripada dirinya sendiri. Banyak netizen yang terharu—tapi tidak sedikit juga yang malah menyebarkan komentar negatif tanpa fakta jelas.

Faktanya, menurut keterangan dari podcast Uda Tomi dan Uda Andhika, Ife ditemukan sendiri di dalam jurang. Artinya, klaim bahwa Adan menyelamatkan Ife secara langsung kemungkinan besar tidak akurat. Bukan berarti Adan tidak membantu—karena ternyata Adan sempat meminjamkan HP-nya kepada Ife agar ia bisa menghubungi keluarga. Sebuah tindakan kecil tapi sangat berarti dalam kondisi darurat.

Namun yang menyedihkan, netizen malah menyerbu akun pribadi Ife dengan komentar nyinyir dan asumsi tidak berdasar. Padahal, Ife sedang dalam kondisi kritis saat itu. Bayangkan, seseorang yang sedang berjuang untuk hidup, justru diteriaki dan disalahkan oleh orang-orang yang bahkan tidak tahu kondisi di lapangan.
đź’¬ Tanggapan Positif (Random)
Sikap Adan meminjamkan HP-nya dalam situasi krisis adalah bentuk empati luar biasa. Nggak semua orang bisa berpikir jernih dalam kondisi seperti itu. Salut!
🔍 Analisa & Tambahan Pendapat
Tragedi Gunung Marapi mengingatkan kita bahwa media sosial adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, bisa menyebarkan simpati dan informasi. Tapi di sisi lain, juga bisa menjadi sumber luka kedua bagi korban dan keluarganya.
Komentar negatif di media sosial seharusnya tidak dilontarkan sembarangan—apalagi kepada korban bencana. Etika digital dan empati seharusnya menjadi nilai dasar dalam bermedia sosial.
Penting juga bagi publik untuk tidak menelan bulat-bulat narasi yang beredar di internet tanpa konfirmasi dan klarifikasi dari pihak berwenang atau saksi langsung.
âś… Kesimpulan
Ife dan Adan adalah korban bencana, bukan objek gosip. Di saat seperti ini, yang dibutuhkan adalah dukungan dan doa, bukan spekulasi dan komentar yang melukai. Yuk, lebih bijak bermedia sosial dan bantu sebarkan empati, bukan drama.