Share this

Sejak beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan dengan hati yang tercabik bagaimana Israel, negara yang kerap disebut biadab, melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza. Saya menulis artikel ini karena sudah muak dengan perilaku tidak manusiawi yang ditunjukkan oleh rezim Israel β mereka membunuh tanpa rasa bersalah, menghancurkan tanpa ampun. Hati dan nurani saya terguncang. Bagaimana mungkin masih ada manusia yang bertindak sebegitu kejamnya?
Kita sebagai orang yang memiliki rasa kemanusiaan tentu tidak bisa serta merta ikut berperang di sana. Namun, bukan berarti kita harus diam. Siapapun kita, apa pun profesi kita, bisa berkontribusi sesuai kemampuan. Saya, sebagai penulis, memilih untuk menyuarakan ini melalui tulisan. Saya ingin membela rakyat Palestina yang terusir, kehilangan rumah, keluarga, bahkan nyawa mereka sendiri. Rumah sakit, universitas, sekolah, masjid, hingga pasar dibombardir dan diluluhlantakkan.
Saya juga telah memilih untuk memboikot produk-produk Israel dan perusahaan yang mendukung kejahatan mereka. Ini bentuk aksi kecil yang bisa saya lakukan sebagai bukti sikap dan tanggung jawab saya kepada Allah SWT. Produk-produk dari bangsa penjajah itu tidak pantas kita konsumsi.
Yang lebih menyakitkan, dunia hanya mengecam β tapi tidak ada tindakan nyata. Mengapa tidak ada satu pun negara yang benar-benar berani melawan? Mungkin karena kekuatan politik dan ekonomi Israel yang diback-up oleh Amerika Serikat. Sungguh ironis, negara yang mengaku superpower justru seperti menjadi budak Israel. Pertanyaannya: mengapa Amerika bisa tunduk pada Israel? Di mana letak keadilannya?
Kerusakan ini adalah bukti kemunduran kemanusiaan global. Lebih dari 30 ribu rakyat Palestina dibunuh, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak, wanita, dan warga sipil tak bersenjata. Mereka dibombardir dari udara, darat, dan laut. Lalu dunia hanya menonton?
Yang lebih memilukan, sebagian besar negara Arab β seperti Mesir, Arab Saudi, hingga Iran β hanya diam. Tidak ada tindakan tegas yang berarti. Mengapa? Takut pada Amerika? Atau karena cinta dunia telah membutakan nurani mereka?
Sebagai rakyat sipil tanpa kekuatan militer, mari kita lawan dengan cara yang bisa kita lakukan. Mari kita boikot produk Israel. Mari kita bersuara, menyebarkan kebenaran, dan tidak tinggal diam. Inilah bentuk kecil perjuangan kita, dan semoga menjadi saksi di hadapan Allah SWT bahwa kita tidak berdiam diri melihat saudara kita dibantai.
Mari jaga kewarasan kita di tengah kebrutalan ini, dan terus lakukan hal-hal baik sekecil apapun, agar nurani kita tetap hidup.