Share this

Bagi sebagian orang, pinjaman online terasa seperti solusi cepat saat kondisi darurat. Namun, jika tidak dikendalikan, bisa menjadi jebakan yang menakutkan. Saya pribadi cukup memahami tekanan yang timbul dari pinjol—terutama ketika tagihan mulai menumpuk dan panggilan dari Debt Collector (DC) datang bertubi-tubi.
Namun tenang, ada langkah-langkah aman dan bijak untuk meredam tekanan ini, sambil tetap memegang komitmen untuk melunasi hutang. Yang penting, niat untuk menyelesaikan tetap ada, tapi kita juga perlu ruang untuk tenang dan berpikir jernih. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:
1. Hapus Aplikasi Pinjaman Online
Langkah awal yang paling mudah adalah menghapus aplikasi pinjol dari smartphone kamu. Selain mengurangi beban psikologis, ini mencegah mereka mengakses data kontak, log panggilan, dan informasi pribadi lainnya. Biasanya aplikasi akan mencoba mengambil kontak untuk menekan psikologis melalui orang terdekat. Dengan menghapus aplikasi, kamu setidaknya bisa melindungi data privasi.
2. Ganti Nomor Telepon dan WhatsApp
Kalau kamu sudah terlalu sering diteror lewat telepon dan WhatsApp, mengganti nomor adalah solusi. Ini memang agak merepotkan, tapi bisa membuat kamu lebih fokus mengatur keuangan tanpa gangguan. Pastikan kamu memberitahu rekan kerja atau keluarga soal nomor baru kamu agar tidak terputus komunikasi penting.
3. Beri Penjelasan ke Teman dan Keluarga
Jika DC sudah menyasar kontak kamu, lebih baik kamu proaktif menjelaskan ke teman, keluarga, atau atasan bahwa kamu sedang dalam proses penyelesaian. Katakan dengan jujur bahwa kamu tidak berniat lari dari tanggung jawab, hanya butuh waktu untuk merapikan kondisi keuangan.
🔎 Analisa Tambahan
Penting untuk diingat bahwa menghindari teror bukan berarti lari dari kewajiban. Justru dengan mengatur emosi dan pikiran terlebih dulu, kamu bisa menyusun rencana pelunasan yang lebih rasional. Kamu bisa mulai mencatat total utang, prioritas pembayaran, atau bahkan menghubungi penyedia pinjaman untuk restrukturisasi utang, jika memungkinkan.
Gunakan layanan edukatif dari OJK seperti “Sikapi Uangmu” untuk memahami hak kamu sebagai konsumen pinjaman.
âś… Kesimpulan
Langkah-langkah di atas bukan untuk melarikan diri dari utang, tetapi untuk menciptakan ketenangan sementara agar kamu bisa berpikir jernih. Tujuan akhirnya tetap sama: melunasi utang dengan tanggung jawab, tanpa tekanan emosional berlebihan. Dan ingat, jangan ajukan pinjaman lagi saat belum menyelesaikan yang lama.