Tapi sayangnya, banyak dari mereka gak sadar kalo ada HRD yang sebenernya kurang feel sama mahasiswa yang terlalu kecentilan. Aku sendiri waktu pertama jadi HRD agak bingung, kenapa dibilang sama senior jangan pilih yang terlalu kepo. Aku nentang dan malah rekomenin mahasiswa yang super aktif dan punya jaringan luas.
Awalnya keliatan oke, mereka bawa ide-ide keren yang bener-bener ngebantu perusahaan. Manajer-manajer di divisi lain sampe terima kasih gara-gara aku rekomenin karyawan yang jago.
Tapi lama-lama aku sadar, mahasiswa yang kecentilan ini jadi karyawan yang sama-sama kecentilan juga. Mereka hapal bener aturan dan kebijakan kantor. Pas HRD mau menerapin kebijakan biar bisa hemat, mereka langsung melawan demi keadilan kantor.
Aku inget banget tuh dua karyawan, inisialnya R dan H, yang super keras kepala. Serius deh, tiap ada sesuatu yang kita, sebagai HRD, mau atur supaya kantor gak boros, mereka langsung berontak.
Dari situ, aku jadi bete dan punya sentimen negatif sama mahasiswa yang terlalu kecentilan. Mungkin senior dulu bener, jangan cari yang kecentilan. Cari yang biasa aja tapi bisa di-train dan di-mold supaya nurut sama aturan kantor. Ternyata itu demi kepentingan HRD dan kantor juga, karena R dan H bikin geger HRD.
Sejak itu, aku jadi hati-hati banget dalam milih kandidat. Aku bakal cari yang aktif tapi gak kelewat aktif biar gak merepotkan kerjaan aku.
Kategori Post :
New Info : Informasi, viral, agama, tips dan trik, teknologi, kamasutra.
Bisnis Internet
Hard * Soft Skill : Soft Skill, Hard Skill, blogger, pemograman, hacking.
Pengalaman / Review : Review Wisata, pandangan, politik, review produk.
Keuangan : kartu kredit, investasi, pinjaman.
Posting Komentar
Lebih bermanfaat bagi para pembaca lainya dengan meninggalkan jejak Komentar ^_^