Mobil pertama saya, Kia Picanto tahun 2013 dengan transmisi manual, menjadi kebanggaan saya setelah saya beli dengan harga yang sangat terjangkau, tepatnya 74 juta rupiah. Meskipun saya membelinya dari tangan yang tidak saya ketahui dengan pasti, kondisinya masih lumayan baik.
Saat pertama kali saya ajak si Pica jalan-jalan ke Jayagiri, Bandung, saya merasa senang dan puas dengan pilihan saya. Tentu saja, perjalanan bersama mobil ini tidak lepas dari beberapa tantangan. Kaki-kaki yang butuh perbaikan, penggantian ban, serta penyeimbangan dan penyetelan kembali (spooring) memakan biaya sekitar 6.6 juta rupiah. Meskipun tidak sedikit, namun hasilnya membuat mobil ini semakin nyaman untuk dikendarai.
Beberapa bulan berlalu, masalah muncul pada sistem pendingin udara (AC) yang tidak dingin. Setelah diperiksa, ternyata kompresornya harus diganti. Beruntung saya memiliki teman mekanik AC dan toko spare part AC mobil, sehingga biaya total perbaikan AC hanya mencapai sekitar 6 jutaan rupiah, jauh lebih terjangkau daripada bengkel spesialis AC.
Tidak dapat dipungkiri, kepemilikan mobil tidak selalu berjalan mulus. Namun, apakah saya menyesal membeli mobil ini dengan segala masalahnya? Tentu tidak. Keiritan bahan bakar menjadi salah satu keunggulan utama mobil ini. Mudik dari Cilegon ke Cilacap atau Cilegon - Bandung - Cilegon, tidak pernah membuat tangki bensin saya habis dalam satu perjalanan.
Meskipun sempat terpikir untuk menukarnya dengan mobil otomatis akhir tahun lalu, saya masih merasa sayang untuk melepaskan si Pica. Keimutan, keiritan, dan kenyamanan dalam pengendaraan adalah alasan kuat mengapa saya tetap mempertahankan mobil ini.
Dalam pemakaian terbaru saat mudik ke Cilacap, si Pica sekali lagi membuktikan ketahanan BBM yang luar biasa irit. Dari Cilegon hingga Paguyangan Bumiayu, hanya berkurang 2 strip. Sungguh pencapaian yang membanggakan!
Mobil ini bukan sekadar alat transportasi, tapi telah menjadi sahabat perjalanan yang setia, dengan kelebihan dan tantangan yang membuatnya semakin istimewa di mata saya.
Ya benar penglaman saya juga membeli mobil harga 100 juta exenia juga masih terhitung bagus.
BalasHapusSaya juga begitu om, pengalaman saya. Membeli mobil Lova ditahun 2021 hingga sekarang alhamdulillah masih lancar cumna beli dapat 50 juta
HapusPosting Komentar
Lebih bermanfaat bagi para pembaca lainya dengan meninggalkan jejak Komentar ^_^