Pada tahun 2012, saya membuat keputusan besar untuk membeli rumah dengan menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Rumah tersebut dibeli dengan harga 149 juta rupiah, dan saya menjalani cicilan bunga flat sebesar 1.48 juta per bulan selama 10 tahun. Pada tahun keenam, saya berhasil melunasi rumah dengan total harga, termasuk bunga, mencapai 210 juta rupiah.
Selama 10 tahun tersebut, saya tidak hanya menikmati tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga melakukan beberapa renovasi dengan biaya total sekitar 60 juta rupiah. Ternyata, investasi ini sangat menguntungkan ketika saya memutuskan untuk menjual rumah pada tahun 2022 dengan harga 515 juta rupiah, menghasilkan keuntungan lebih dari 200 juta rupiah.
Keuntungan ini tidak hanya memberi saya modal untuk upgrade ke rumah cluster dengan lokasi dan tanah yang lebih baik, tetapi juga membantu saya melunasi rumah cluster tersebut secara penuh. Ini semua berkat proyek yang suami dapatkan di tempat kerja dengan penghasilan yang lumayan.
Pengalaman pribadi ini mengajarkan saya bahwa memiliki rumah dengan skema KPR memiliki keuntungan yang signifikan. Tidak hanya sebagai tempat tinggal, rumah juga menjadi investasi yang menghasilkan profit yang luar biasa. Renovasi yang saya lakukan juga memberikan nilai tambah pada properti, meningkatkan harga jualnya.
Pentingnya memilih lokasi yang strategis juga terbukti dalam perjalanan saya. Jarak yang tidak terlalu jauh antara rumah dan tempat kerja membuat mobilitas harian menjadi lebih efisien dan nyaman. Ini merupakan pertimbangan penting dalam menentukan tempat tinggal.
Membeli rumah dengan KPR tentu memberikan kepastian dalam mengatur keuangan, terutama jika dapat memilih skema pembayaran yang sesuai dengan kemampuan. Meskipun ada kenaikan harga seiring waktu, tetapi nilai investasi yang dihasilkan jauh lebih besar.
Dengan pengalaman positif ini, saya memahami bahwa memiliki rumah melalui KPR bukan hanya sekadar kepemilikan tempat tinggal, tetapi juga merupakan langkah bijak dalam merencanakan keuangan masa depan. Untuk siapa pun yang memiliki kemampuan finansial yang mencukupi, memilih KPR dapat menjadi pilihan cerdas untuk membangun kestabilan dan keuntungan jangka panjang.
Dian Pratama membagikan pandangannya terhadap KPR, mengingatkan agar tidak terjerat dalam kewajiban cicilan rumah selama puluhan tahun. Menurutnya, tidak ada yang tahu bagaimana kondisi ekonomi ke depannya, sehingga membayar cicilan rumah yang panjang dapat sangat membebani pikiran.
Mikhael Felian Waskito menanggapi dengan menyatakan bahwa kontrak rumah adalah opsi yang sederhana, di mana meskipun membayar per bulan, rumah tetap dimiliki oleh orang lain. Dian Pratama menambahkan bahwa kontrak rumah tanpa bunga bisa menjadi pilihan, hanya membayar uang per bulan tanpa beban bunga.
Beta berpendapat bahwa baik KPR maupun menyicil tanah untuk dibangun rumah memiliki keuntungan dan resikonya masing-masing. Beta menyarankan untuk mencari tanah atau rumah yang dapat dibeli secara tunai di lokasi yang bagus. Chans setuju, menyatakan bahwa memiliki rumah melalui KPR lebih baik jika dana mencukupi dan rumah tidak terlalu jauh dari kantor.
Nurullia Arisandy memberikan perspektif lain, menyarankan untuk menghindari KPR dengan bunga, dan lebih baik menyimpan uang dan membeli tanah lalu membangun sendiri. Hifzul Gazali menjelaskan bahwa dia memilih tidak mengambil KPR karena menganggapnya riba, dan ia menghindari yang haram dengan niat tulus.
Febriyant menyatakan bahwa KPR lebih cocok untuk perantau, karena jika tinggal dengan orang tua, bisa memilih untuk nabung tanpa beban cicilan kontrak. Sedangkan Alfian Dwi Yulianto mengingatkan bahwa untuk mereka yang sudah memiliki anak, memikirkan faktor kestabilan dan kenyamanan anak juga perlu menjadi pertimbangan dalam memilih antara KPR dan menyewa rumah.
Kategori Post :
New Info : Informasi, viral, agama, tips dan trik, teknologi, kamasutra.
Bisnis Internet
Hard * Soft Skill : Soft Skill, Hard Skill, blogger, pemograman, hacking.
Pengalaman / Review : Review Wisata, pandangan, politik, review produk.
Keuangan : kartu kredit, investasi, pinjaman.
Posting Komentar
Lebih bermanfaat bagi para pembaca lainya dengan meninggalkan jejak Komentar ^_^