Cara Mengatur Keuangan Jenis Orang Nomor 4 Pasti Jadi Orang Kaya - Jadi begini setiap orang mempunyai macam macam dalam mengatur keuangan, bahkan dalam menenuaikan keinginan. Banyak orang yang masih bingung cara untuk bisa membeli sesuatu keinginan dengan berbagai hasil dari pekerjaan mereka, entah itu jadi karyawan, pengusaha atau apapun itu.
Jenis orang dalam mengatur keuangan dan menggapai keinginan untuk membeli sesuatu banyak sekali. Tetapi hal ini perlu diketahui oleh orang orang karyawan. karena sebagian besar orang orang dalam mengatur keuangan ialah seseorang yang mempunyai penghasilan bulanan serpti karyawan.
Tetapi tipe orang dalam mengatur keuangan dan keinginan ini bisa saja dilakukan atau sama bagi orang orang yang mempunyai sebuah pemasukan dari usahanya, entah itu harian, mingguan. Baik berikut ini adalah beberapa tipe orang yang mungkin seperti anda dalam mengatur keuangan untuk memenuhi sebuah keinginan. Dan bila kamu adalah tipe orang yang ke 4 maka siap siaplah mejadi orang kaya.
1. Tipe Berhutang, Beli dan Bayar Hutang
Tipe orang seperti ini, tidak bisa bersabar dalam mencapai atau memiliki barang yang di inginkan, beda dengan kebutuhan ya... Tipe orang seperti ini selalu melakukan keinginanya membeli barang contohnya dengan berhutang, lalu di melunasinya secara mencicil disetiap bulanya. hingga selesai cicilanya. Maka dia akan membeli barang lagi dengan cara berhutang setelah itu dia akan melunasi kembali disetiap bulanya dengan mencicil.
Tipe orang seperti ini sangatlah tidak disarankan, ya.. Karena berhutang untuk membeli sesuatu yang di inginkan ini sangat tidaklah bijak. Hal ini hanya disarankan ketika benar membutuhkan dengan sangat terpaksa. Tipe ini tidak memiliki sama sekali tabungan, dia benar benar berhutang hanya untuk keinginanya dan dia benar benar tidak punya uang dan hanya mengandalkan gaji bulananya.
Resiko :
- Tipe orang seperti ini berada dijurang kemiskinan, bahkan bisa menjadi awal kehancuran keuangan dan kehidupanya. Mengapa, karena ketika kerjaanya mereka bermasalah dan akhirnya tidak ada pemasukan bulanan maka dia akan tertunggak dan tidak bisa membayar cicilan dan hutangnya.
- Berhutang akan selalu membayar barang dengan harga yang lebih mahal dari biasanya. Karena disebabkan oleh bunga. bahkan bunga tersebut bisa sampai separuh dari harga barang bila terlunasi.
- Bila terjadi sesuatu tidak bisa membayar, barang tersebut bisa disita, bahkan meskipun itu smartphone di sita bisa saja masih ada sisa hutang, karena barang yang di sita tidak akan mampu nilainya sama dengan nilai hutang.
Contoh :
Si Joni tidak mempunyai tabungan, dan dia bekerja mendapatkan gaji setiap bulanya 5.000.000, dan hanya bersisa 3 jt saja dari biaya hidupnya. Karena dia ingin membeli sebuah Iphone 15. maka dia ingin menggunakan sebuah lembaga pinjam online untuk membeli iphone seharga 16 juta. si joni sepakat membeli dengan cicilan 6x.
Setiap bulan si joni harus membayar cicilan 3 juta setiap bulanya hingga 6x. Maka secara dia membeli barang tersebut dengan harga 18 juta. Selama 6 bulan si joni tidak punya tabungan, selama 6 bulan resiko si joni sangat besar bila kehilangan pemasukan dia akan mendapatkan masalah keuangan, debtcollector, Bahkan barangnya bisa di sita dan tidak bisa kembali. Bahkan si joni ini melakukan hal yang sama setelah dia menyelesaikan cicilanya.
Meskipun ada cicilan barang 0% dari sebuah pinjaman online / kartu kredit. Biasaya cicilan barang 0% diberikan oleh orang orang yang punya duit, tabungan besar. karena mereka percaya, begitu ya.. kalo si joni ini jelas tidak ada akan yang mau memberikan pinjaman 0%.
Bahkan ketika si joni ini ada keadaan darurat maka sangat menjadi kesulitan bagi dia, untuk melakukan pembayaran nantinya ketika akan melakukan hutang.
2. Tipe Nabung Dan Beli keinginan
Tipe orang sepert ini mempunyai jiwa kesabaaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dan lebih terukur. Resiko tipe orang seperti ini cukup rendah, dan masih dimiliki orang orang yang hidup didesa. Menabung dulu baru membeli barang yang diinginkan, harusnya orang orang kota mencontoh orang orang yang didesa. Biasanya orang orang kota itu memang kalah karena gengsi.
Tipe ini cukup baik dan normal ya... kamu bisa jadi orang seperti ini, hai orang orang kota. hehe...Lalu apa resiko yang ditanggung oleh tipe orang seperti ini.
Resiko :
- Untuk Mememiliki barang bisa cukup lama.
- Tidak Bersabar, uang yang ditabung bisa tiba2 dibuat yang lainya.
Meskipun ada resiko resiko namun secara level lebih rendah dari pada tipe pertama. Namun resiko ini terkadang juga ada masalahnya karena ketika barang sudah dibeli maka tabungan akan langsung habis. Sehingga apabila ada keadaan darurat maka akan kesulitan dan akan timbulnya hutang.
Contoh : Si Joni ingin membeli sebuah hp dengan harga 18 jt. Dengan gaji si joni hanya 5 juta saja dia bisa menabung sampai 3 jt setiap bulanya. Maka si joni bersabar dan mengumpulkan uang hingga 5 bulan kedepan untuk membeli hp tersebut. Jika dalam waktu menabung si joni ada hal mendesak dia masih bisa memakai tabungan untuk biaya mendesak tersebut tanpa harus berhutang. Mungkin dia bisa membeli pada bulan ke 6 atau ke 7. tetapi setidaknya dia mempunyai resiko rendah dalam keuangan. Dan dia lebih tenang dalam menjalani kehidupan.
3. Tipe Nabung Dulu, Investasi Dan Beli Keinginan
Tipe orang seperti mempunyai ilmu pengetahuan tentang keuangan, pastinya terkait dengan investasi, agi kamu yang belum mempunyai ilmu pengetahuan tentang keuangan silahkah kamu untuk belajar ya. untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginanya yang paling penting adalah dia selalu mempunyai tabungan but tabungan ini benar benar di investasikan ke beberapa jenis investasi, sehingga ketika dia membutuhkan barang yang dia inginkan maka dia akan mencairkan investasi tersebut terlebih dahulu.
Tipe orang ini mempunya perencanaan keuangan yang baik bahkan dalam imbal hasil yang cukup bagus, dalam membuat keputusan untuk menginvestasikan uang dengan apa yang dibutuhkan dimasa depan sesuai dengan barang yang akan dibelinya dimasa depan.
Tipe orang ini juga mempunyai kelebihan bahwa ketika dia membeli barang maka dia masih mempunyai nilai tabungan, tidak kembali ke nilai 0, Kalo di tipe kedua ketika dia membeli barang yang diinginkan tabungan nya benar benar habis.
Resiko :
1. Perlu bersabar untuk mempunyai barang yang di inginkan.
2. Nilai uang yang di investasikan bisa hilang. ( tetapi ini jarang terjadi bila perencanaan investasinya benar ya )
Contoh : Si joni memiliki gaji sebesar 5 juta setiap bulanya, dia bisa menyisihkan sekitar 3 juta setiap bulanya. Dia ingin membeli sebuah telepon atau smartphone dengan harga 18 juta. Maka dia harus menabung 3 juta setiap bulanya agar nanti pada bulan ke 6 dia bisa membeli barang tersebut.
Karena si joni mempunyai ilmu investasi maka setiap dia akan menginvestasikan dananya dengan hasil 1% setiap bulanya. Ketika dia menginvestasikan sebanyak 3 juta maka dia bisa mendapatkan 30ribu setiap bulanya. maka perhitunganya menjadi seperti ini.
Gaji Bulan 1 : 3 Juta di investasikan selama 6 dengan hasil 1%/Bulan, maka menjadi = 180 Ribu.
Gaji Bulan 2 : 3 Juta Di Investasikan selama 5 dengan hasil 1%/Bulan, maka menjadi = 150 Ribu.
Gaji Bulan 3 : 3 Juta Di Investasikan selama 4 dengan hasil 1%/Bulan, maka menjadi = 120 Ribu.
Gaji Bulan 4 : 3 Juta Di Investasikan selama 3 dengan hasil 1%/Bulan, maka menjadi = 90 Ribu.
Gaji Bulan 5 : 3 Juta Di Investasikan selama 2 dengan hasil 1%/Bulan, maka menjadi = 60 Ribu.
Gaji Bulan 6 : Seluruh investasi dicairkan dibulan ke 6 ini + gaji ke 6 (3 Juta)
Total menjadi Rp 18.600.000
Maka ketika bulan ke 6, setelah si joni membeli smartphone maka dia masih memiliki dana atau uang simpanan yaitu Rp 600.000.. Dari sinilah yang dimaksud dengan tipe orang jenis 3 ini. Mereka masih memiliki dana ketika membeli barang dengan harga 18 juta.
4. Tipe Nabung Dulu, Investasi, Hutang Dan Beli Keinginan
Baik untuk tipe jenis ini saya akan buatkan artikel selanjutnya mengingat tipe orang jenis ini adalah sangat rahasia. dan bahkan orang lain jarang menggunakan kekuatan dan tipe sejenis orang ini. Untuk artikel level ke 4 silahkan menuju ke link ini ya. Mengatur Keuangan Level 4
Posting Komentar
Lebih bermanfaat bagi para pembaca lainya dengan meninggalkan jejak Komentar ^_^