Alasan alasan yang selalu di ungkapkan oleh pemerintah adalah bahwa candi borobudur dianggap mudah mengalami kerusakan, candi hilang karena dicuri, Agar yang membayar mahal adalah orang orang yang tidak mudah membuat kerusakan, atau mencintai / lebih mengerti terkait dengan situs yang dilindungi dan tidak mudah untuk dirusak.
Yang saya mau luruskan adalah, ketika biaya masuk mahal seperti itu. Bagaimana keadaan dengan UMKM yang telah lama berada di borobudur untuk menjual pernak pernik. atau oleh oleh. Lalu dikatakan bahwa yang bisa membayar lebih mahal itu yang boleh naik ke candi. Apakah seperti orang yang membayar lebih mempunyai level yang baik untuk menaiki candi. Hanya orang orang tertentu. Orang miskin dilarang naik candi.
Atau alasan tersebut adalah karena candi tersebut adalah tempat ibadah. Kalo memang itu adalah tempat ibadah, ya seharusnya candi borobudur itu ditutup saja, karena itu dikhususkan ritual bagi umat budha, tidak sepatutnya tempat ibadah dibuat tempat pariwisata.
Tapi dari pikiran aku sendiri, terserah lah mau naik 1 juta naik 10 juta buat masuk ke borobudur. Karena aku sendiri sudah tidak tertarik untuk melihat candi tempat peribadatan orang lain atau sesembahan orang lain, karena itu bisa jadi menggangu tempat orang lagi ibadah. Bahkan saya menekankan bahwa jangan memasuki tempat ibadah orang lain. Tapi kalo memang itu adalah tempat wisata yang dimana adalah hal itu warisan budaya indonesia bahkan dunia. biarlah tiket masuk lebih terjangkau. Agar orang orang lebih mengenal apa itu situs candi borobudur,
Kasih lah penjaga yang selalu berkeliling ditempat candi, untuk memperhatikan perilaku pengunjung itu lebih baik dari pada harus menaikan tarif lalu dikatakan agar candi tidak rentan kerusakan.
Posting Komentar
Lebih bermanfaat bagi para pembaca lainya dengan meninggalkan jejak Komentar ^_^