Genggam Harta Dengan Tangan Jangan Dihati - Sudah saatnya membahas terkait dengan ketenangan, masalah dunia menjadi solusi ketika akhirat yang difikirkan. Mari kita bahas terkait dengan genggah harta dengan tangan jangan dihati. Kita tahu pada jaman sekarang ini semakin banyaknya kaum kapitalisme dimana semua dinilai dengan harta, semuanya dinilai dengan kekayaan, semua dinilai dari apa yang dia punya.
ketika ujian datang termasuk musibah banyak orang yang akan merasakan resah dan gelisah ketika uang mereka atau harta mereka hilang. Mereka akan merasakan kesulitan merasa kemiskinan akan melanda dan sebagainya. Sulit memberi kepada orang orang yang membutuhkan, menghutangi orang lain dengan cara riba. Hal ini terjadi ketika orang orang ini menggenggam harta dengan hati. Merasa bahwa harta adalah keamanan dalam dirinya, bisa serba tercukupi dan keinginan mudah untuk dipenuhi.
Sangat sulit sekali, butuh kerja keras untuk memahami bahwa harta hanyalah sebuah titipan. butuh perjuangan agar harta hanya bisa berada di genggaman tidak berpindah ke hati. nafsu dan harta merupakan sahabat yang mengikat kuat sangat sulit untuk dipisahkan. Banyak orang memang dikota kota besar menaruh harta dihatinya. Salah satunya ketika menabrak, kecelakan saling menyalahkan. Tabrak lari karena mereka takut hartanya akan diberikan oleh orang lain demi mempertanggung jawabkan
Pemahaman inilah, saya sepertinya ingin sekali belajar dan terus berjuang untuk menaruhkan harta saya digenggaman saya. Kadang terjadi adalah harta yang kecil terkadang masuk di genggaman tangan tetapi harta yang besar masuk kedalam hati. Harta kecil ini mungkin masih bisa memberikan ke pada fakir miskin, kotak amal masjid. Tetapi untuk amal besar seperti qurban, memberikan orang tua barang mahal masih sulit. Ini dimana harta masih berada di hati bukan ditangan.
Saya mencoba untuk memindahkan semua harta itu di tangan bukan dihati. Agar mengeluarkan uang besar hingga puluhan juta pun tak masalah demi sebuah sedekah dijalan Illahi. Inilah yang harus kita perjuangkan bersama.
Pahamilah bahwa harta adalah sebuah titipan, mengapa bisa ? orang kita yang bekerja, kita merasakan capek, kita pusing tujuh keliling demi kerjaan. Lalu setiap kali kita gajian ( rizki ) dan ini adalah titipan ? Mana bisa mungkin ~
Logika seperti diatas tadi bisa menempatkan harta di hati bukan digenggaman tangan, maka carilah logika tersebut dengan jawaban yang benar. Sebenarnya kita didunia ini hanyalah pemberian saja. Kita lahir semuanya pemberian mulai dari : tangan, kaki, mata semuanya tanpa terkecuali. Lalu kita berusaha dan bekerja semua yang kita pakai adalah miliknya. tangan kaki mata semua untuk bekerja dan semunya itu adalah miliknya ( ALLAH ) lalu kita diberikan gaji perusahaan. Bukankah kalo kita membangun perusahaan di tanah orang kita harus membayar sewa tanahnya.
Begitulah dengan kita, kita semua adalah pemberianya sadarkah kita bahwa kita tak punya urun atas hal yang terjadi kepada kita. Sudah sepatutnya semua gaji adalah miliknya. ?, hanya saja Allah tidak butuh itu, allah hanya meminta sedikit saja dan itu bukan untuknya tetapi untuk saudara saudara kita sendiri. Allah ingin hambanya saling berbagi dengan hamba yang lainya.
Lalu Bagaimana dengan capek, pusing dan lain sebagainya... itu kan sebuah rasa yang tidak enak...
Nah.. bukankah setiap kita pusing, capek dan lainya kita juga merasakan senang dan bahagian, makan enak, kenimatan kenikmatan yang ada. Ini merupakan keadilan, kita itu tidak pernah urun atas yang telah terjadi kepada kita. Hanya saja allah memberikan bonus besar, ketika semua berjalan dengan apa yang Allah perintahkan, kita bisa mendapatkan kenikmatan yang besar. Entah itu didunia atau disurga nanti.
Dibawah ini adalah akibatnya menggenggam harta di hati :
1. Pahala sulit untuk didapatkan.
2. Sulit Beramal.
3. Sulit Mendapatkan teman, sahabat.
4. Angkuh dan sombong.
5. Pelit, Iri dan dengki.
6. Lelah, kurang tanggung jawab. Khawatir.
Begitu hebatnya rusaknya diri karena harta. Harta yang digenggam dengan hatinya tetapi tidak tanganya. Apa jadi kalo sebaliknya, akibatnya adalah
1. Pahala lancar dan besar.
2. Lebih disukai teman, sahabat, istri, tentangga.
3. Rendah hati, Sopan.
4. Sederhana.
5. Pahala yang mengalit karena amal.
6. Dijauhkan dari musibah.
7. Dihormati dan disanjung.
Mari kita berusaha untuk menetapakan harta ditangan, menggenggam dunia ditangan, semua untuk urusan dunia ditangan jangan dihati. Untuk genggaman hati adalah khusus untuk akhirat, perinta allah, sunnah rasul. Bagaimana apakah anda mau untuk memindahkan genggaman harta dari hati ke tanggan anda. Semoga Allah memberikan jalan terbaik untuk kita semua.